Minggu, 07 Juli 2013

Rumah Gadang is House Pride Of Domain Minang


     Rumah Gadang adalah Rumah Adat Tradisional Asli Ranah Minang . Selain di sebut "RUMAH GADANG" rumah ini juga disebut "RUMAH BAGONJONG" atau "RUMAH BAANJUNG" oleh masyarakat setempat .

Rumah Gadang sebagai tempat tinggak bersama.Rumah Gadang biasanya dibangun diatas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun dan hanya dimiliki dan diwarisi dari dan kepada perempuan pada kaum tersebu. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan " Rangkiang", digunakan untuk menyimpan padi. Rumah Gadang pada sayap bangunan sebelah kanan dan kirinya terdapat ruang anjung (Bahasa Minang: anjuang) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat, karena itu rumah Gadang dinamakan pula sebagai rumah Baanjuang. Anjung pada kelarasan Bodi-Chaniago tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya, sedangkan pada kelarasan Koto-Piliang memakai tongkat penyangga. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua golongan ini yang berbeda, salah satu golongan menganut prinsip pemerintahan yang hirarki menggunakan anjung yang memakai tongkat penyangga, pada golongan lainnya anjuang seolah-olah mengapung di udara. Tidak jauh dari komplek Rumah Gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat pendidikan dan juga sekaligus menjadi tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut yang belum menikah.

Arsitektur Rumah Gadang memiliki keunikan dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan dulunya dibuat dari bahan ijuk yang dulunya bisa bertahan sampai puluhan tahun . Rumah gadang ini dibangun dengan bentuk persegi panjang dan dibagi menjadi dua bagian muka dan belakang . Di bagian depan rumah gadang terbuat dari papan yang biasanya penuh dengan ornamen dan umumya bermotif akar , bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang . Sedangkan bagian luar belakang silapisi dengan bambu . setiap elemen dari rumah gadang memiliki makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat.

 Berbagi pengalaman seputar RUMAH GADANG: 

Nama saya karina septiani marzuni . saya lahir di sulawesi tengah namun kedua orang tua saya adalah penduduk asli Ranah Minang yang tercinta ini . saya memang tidak tau banyak tentang sejarah dari Ranah Minang ini meski saya tidak lahir di disini namun saya tetap bangga karena merupakan keturunan dari Ranah Minang .Beberapa waktu yang lalu saya sempat berjalan-jalan sambil belajar menjelajahi Istana Pagaruyung . dan wow ini memang benar-benar karya seni yang sangat luar biasa . setiap sudut bangunannya memang dipenuhi ornamen dan ukiran yang memanjakan setiap mata pengunjungnya , dan itu tak hanya ornamen semata karna setiap ornamen dan ukiran yang menempel disetiap sudut bangunan ini memiliki arti masing-masing . sungguh sangat bermafaat dikunjungi bagi orang-orang yang haus pengetahuan dan senang berpetualang seperti saya dan mungkin anda juga ?. sekian cerita saya dalam berbagi pengalaman dan pengetahuan pada teman-teman sekalian . dan inilah sedikit foto-foto saya saat mengunjungi Istana Pagaruyung untuk sekedar berbagi pengalaman bersama kawan-kawan sekalian . :) sebelumnya terimakasih karna sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini , :)



 

2 komentar:

  1. ciee yang punya blog ini dari balinggi.... :P

    BalasHapus
  2. cieee.. ahehehe :D kita kan anak" kreatifnya smpn 1 balinggi :D

    BalasHapus